Translate

Minggu, 15 November 2015


KOMUNIKASI KURANG ???
Hasil gambar untuk komunikasi dalam keluarga
Masalah komunikasi adalah masalah dalam keluarga yang paling sering ditemui. Kesalahpahaman, kekurangpengertian, ingin benar sendiri, dan sulit untuk menjadi pendengar yang baik adalah beberapa contoh akibat dari masalah komunikasi pada keluarga yang biasanya akan berujung menjadi konflik. Padahal, masalah ini sangat sepele dan bisa diselesaikan secepat masalah itu datang. Ada baiknya jika kita bisa menahan diri dari kekejian lidah, agar kita dapat berpikir dahulu sebelum berbicara. Selain itu, penting bagi orang tua mengajarkan anak-anak menghargai perbedaan pendapat dan jadilah orang tua baik yang mau mendengarkan apa yang disampaikan si anak. Terkadang orang tua yang selalu sibuk dengan pekerjaannya serta tidak pernah meluangkan qaktu dengan keluarga juga dapat menimbulkan miss komunikasi.Dalam perkembangan individu seorang anak dukungan orang tua sangat diperlukan.Anak membutuhkan sosok yang dapat mendengarkan anak tersebut.
Hasil gambar untuk komunikasi dalam keluarga
Dampak Kurangnya Komunikasi
1.       Keluarga  sering  terjadi  kesalahpahaman, kesalahpahaman  antar  antar  anggota  keluarga  sering  menimbulkan  pertengkaran  karena  apa  yang  dipikirkan  berbeda  dengan  apa  yang  dipikirkan  antar  anggota  keluarganya.
2.       Hubungan  antar  anggota  keluarga  cenderung  menjauh, bila anggota  keluarga  tidak  dapat  terjalin  komunikasi yang  baik  maka  mereka  akan  tidak  puas  dengan  keputusan  anggota  keluarga  dan  akan mengakibatkan  mis  komunikasi antar  anggota  keluarganya.
3.       Anggota  keluarga  akan  kehilanggan  rasa  saling  kepedulian  antar  anggota  keluarga  yang  mengakibatkan  pertengkaran,  acuh  tak  acuh  dan  keharmonisan  keluarga  akan  berubah  menjadi  malapetaka.

Tips mengatasi komunikasi yang baik :
Hasil gambar untuk komunikasi dalam keluarga
1. Saling menghargai dan menghormati.

Komunikasi akan efektif dalam keluarga jika ada rasa saling menghargai dan menghormati di antara anggotanya. Adanya penghargaan dari orang tua (pengirim pesan) akan menumbuhkan kepercayaan diri dan menimbulkan feedback dari anak (penerima pesan). Orang tua dan anak akan sukses berkomunikasi jika ada rasa saling respek.

2. Adanya rasa empati.

Empati merupakan kemampuan untuk mendengar dan mengerti orang lain, sebelum didengar atau dimengerti orang lain. Komunikasi efektif akan berhasil jika masing-masing anggota keluarga saling memiliki rasa empati. Saling berdialog dengan keterbukaan, mendengarkan keluh kesah dan harapan-harapan. Mendengar tidak hanya melalui indra saja, namun juga menggunakan hati dan perasaan. Cara ini akan memunculkan rasa saling percaya dan keterlibatan masing-masing anggota keluarga.

3. Pesan yang mudah dimengerti, dimaknai dan diterima dengan baik.

Sebuah pesan harus disampaikan dengan cara atau sikap yang bisa dimengerti, dimaknai dan diterima dengan baik oleh si penerima pesan. Hal ini bisa dilakukan dengan raut muka yang cerah, dengan senyuman, bahasa yang baik dan tutur kata yang halus, tidak emosional.

4. Menyampaikan pesan dalam momen tertentu.

Salah satu momen yang baik dan ideal untuk melakukan komunikasi adalah pada saat makan bersama. Kegiatan ini selain membuat semua anggota keluarga bisa berkumpul di satu meja, juga bisa saling bertukar pendapat, saling menanyakan kegiatan masing-masing, berdiskusi, solusi-solusi dan sebagainya. Maka gunakan meja makan sebagai sebuah kesempatan untuk berbagi dalam keluarga.

5. Pergi berlibur bersama atau sekedar jalan-jalan.


Pergi berlibur atau jalan-jalan merupakan salah satu cara menghabiskan waktu bersama anggota keluarga. Hal ini bisa membuat hubungan keluarga tetap dekat, hangat dan mesra antara satu dengan yang lain. Komunikasi menjadi efektif di lingkungan keluarga jika hubungan antar anggota terjalin baik dan harmonis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar