KOMUNIKASI KURANG ???
Masalah komunikasi adalah masalah dalam keluarga yang paling
sering ditemui. Kesalahpahaman, kekurangpengertian, ingin benar sendiri, dan
sulit untuk menjadi pendengar yang baik adalah beberapa contoh akibat dari
masalah komunikasi pada keluarga yang biasanya akan berujung menjadi konflik.
Padahal, masalah ini sangat sepele dan bisa diselesaikan secepat masalah itu
datang. Ada baiknya jika kita bisa menahan diri dari kekejian lidah,
agar kita dapat berpikir dahulu sebelum berbicara. Selain itu, penting
bagi orang tua mengajarkan anak-anak menghargai perbedaan pendapat dan
jadilah orang tua baik yang mau mendengarkan apa yang disampaikan si anak.
Terkadang orang tua yang selalu sibuk dengan pekerjaannya serta tidak pernah
meluangkan qaktu dengan keluarga juga dapat menimbulkan miss komunikasi.Dalam
perkembangan individu seorang anak dukungan orang tua sangat diperlukan.Anak
membutuhkan sosok yang dapat mendengarkan anak tersebut.
Dampak Kurangnya Komunikasi
1.
Keluarga sering terjadi kesalahpahaman,
kesalahpahaman antar antar anggota keluarga
sering menimbulkan pertengkaran karena apa
yang dipikirkan berbeda dengan apa yang
dipikirkan antar anggota keluarganya.
2.
Hubungan antar anggota keluarga cenderung
menjauh, bila anggota keluarga tidak dapat
terjalin komunikasi yang baik maka mereka
akan tidak puas dengan keputusan anggota
keluarga dan akan mengakibatkan mis komunikasi
antar anggota keluarganya.
3.
Anggota keluarga akan kehilanggan rasa
saling kepedulian antar anggota keluarga
yang mengakibatkan pertengkaran, acuh tak
acuh dan keharmonisan keluarga akan berubah
menjadi malapetaka.
Tips mengatasi komunikasi yang baik :
1. Saling
menghargai dan menghormati.
Komunikasi akan efektif dalam keluarga jika ada rasa saling menghargai dan
menghormati di antara anggotanya. Adanya penghargaan dari orang tua (pengirim
pesan) akan menumbuhkan kepercayaan diri dan menimbulkan feedback dari anak
(penerima pesan). Orang tua dan anak akan sukses berkomunikasi jika ada rasa
saling respek.
2. Adanya rasa empati.
Empati merupakan kemampuan untuk mendengar dan mengerti orang lain, sebelum
didengar atau dimengerti orang lain. Komunikasi efektif akan berhasil jika
masing-masing anggota keluarga saling memiliki rasa empati. Saling berdialog
dengan keterbukaan, mendengarkan keluh kesah dan harapan-harapan. Mendengar
tidak hanya melalui indra saja, namun juga menggunakan hati dan perasaan. Cara
ini akan memunculkan rasa saling percaya dan keterlibatan masing-masing anggota
keluarga.
3. Pesan yang mudah dimengerti, dimaknai dan diterima dengan baik.
Sebuah pesan harus disampaikan dengan cara atau sikap yang bisa dimengerti,
dimaknai dan diterima dengan baik oleh si penerima pesan. Hal ini bisa
dilakukan dengan raut muka yang cerah, dengan senyuman, bahasa yang baik dan
tutur kata yang halus, tidak emosional.
4. Menyampaikan pesan dalam momen tertentu.
Salah satu momen yang baik dan ideal untuk melakukan komunikasi adalah pada
saat makan bersama. Kegiatan ini selain membuat semua anggota keluarga bisa
berkumpul di satu meja, juga bisa saling bertukar pendapat, saling menanyakan
kegiatan masing-masing, berdiskusi, solusi-solusi dan sebagainya. Maka gunakan
meja makan sebagai sebuah kesempatan untuk berbagi dalam keluarga.
5. Pergi berlibur bersama atau sekedar jalan-jalan.
Pergi berlibur atau jalan-jalan merupakan salah satu cara menghabiskan
waktu bersama anggota keluarga. Hal ini bisa membuat hubungan keluarga tetap
dekat, hangat dan mesra antara satu dengan yang lain. Komunikasi menjadi
efektif di lingkungan keluarga jika hubungan antar anggota terjalin baik dan
harmonis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar